Terapkan Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Cia-cia Pakai Aksara Korea

BAUBAU - Salah satu sekolah di Kecamatan Sorawolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara menerapkan mata pelajaran Muatan Lokal Aksara Korea yang diadopsi sebagai Bahasa Cia-cia.

Kepala SD Negeri Karya Baru, Samsia Samiun mengatakan mata pelajaran ini sudah dilaksanakan sejak lama bahkan sebelum dirinya menjabat sebagai pimpinan di sekolah tersebut.

"Jadi penerapan mata pelajaran ini sebagai peningkatan rasa agar penutur Bahasa Cia-cia terus dilakukan," ujarnya saat diwawancarai TribunnewsSultra.com, Kamis (11/1/2024).

Samsia juga turut bangga dengan kebijakan Pemerintah Kota Baubau, yang terus mengawal dan mengarahkan agar Bahasa Cia-cia dengan Aksara Hangeul dapat berjalan dengan baik.

Berdasarkan pantauan, terlihat murid yang duduk di Kelas 4 SD Negeri Karya Baru mengikuti pelajaran Muatan Lokal yakni Bahasa Cia-cia menggunakan Aksara Korea.

Mereka tampak antusias menyebutkan huruf-huruf yang ditunjukkan oleh guru di depan kelas.

Sementara itu, Pengajar Bahasa Cia-cia, Muhammad Rasyid mengungkapkan sejauh ini ia mengajar pada jenjang Kelas 4 hingga Kelas 6 SD.

"Untuk pengajaran itu dari Kelas 4 sampai Kelas 6 karena kalau Kelas 1 sampai 3 masih berada pada usia bermain dan belum mengetahui Bahasa Cia-cia dengan lancar," ujarnya.

Selain itu, Muhammad Rasyid menambahkan mata pelajaran Bahasa Cia-cia menggunakan Aksara Korea hanya dilakukan di wilayah Kecamatan Sorawolio saja.

Rasyid menyebutkan jadwal mata pelajaran Bahasa Cia-cia dilaksanakan hanya pada hari Sabtu dengan jadwal yang berbeda-beda tiap kelas.

Ia mengaku pembelajaran Bahasa Cia-cia tersebut masuk dalam mata pelajaran Muatan Lokal atau Mulok di sekolah tersebut.

Kemudian, mengenai kemiripan bahasa, Rasyid menuturkan memang terdapat beberapa kata yang pengucapannya sama tetapi artinya berbeda.

Ia juga menambahkan dilakukannya hal ini diharapkan agar penutur Bahasa Cia-cia tidak punah serta masyarakat dapat mengenal Bahasa Cia-cia dan bentuk tulisannya. (*)